Lingkungan Geografi

Lingkungan Geografi merupakan materi lanjutan darimateri tentang Konsep Esensial Geografi.

A. Unsur-Unsur Pokok Geografi

Unsur-unsur pokok Geografi dibagi menjadi dua yaitu Keadaan Alam dan Keadaan Manusia. Keadaan manusia mempunyai perkembangan yang pesat, sedangkan keadaan alam relative lebih lambat.

1. Keadaan Alam

  • Lingkungan Alam : semua keadaan alam (cuaca,iklim, tanah, air, daratan, pegunungan, gunung dan lain lain) yang mengelilingi dan berpengaruh terhadap manusia di setiap tempat di permukaan bumi.
  • Bentang Alam : Bentang alam yaitu bagian yang tampak dari lingkungan alam. Bentang alam tersebut antara lain: permukaan tanah, daerah perairan, hutan dan lain-lain.

2. Keadaan Manusia

  • Keadaan manusia terdiri dari masyarakat (society). lingkungan sosial (social environment) dan bentang budaya (cultural landscape). Lingkungan sosial antara lain terdiri dari: kebiasaan, tradisi, hukum , kepercayaan. Bentang budaya merupakan suatu kenampakan konkrit bentuk adaptasi manusia dengan lingkungan hidupnya. Manusia dengan cipta, rasa dan karsanya atau karyanya menghadirkan fenomena-fenomena fisik dan sosial dalam kehidupannya.

B. Lingkungan Geografi

  • Lingkungan Geografi mencakup aspek alam dan aspek manusia serta linkungan alam dan lingkungan manusia.
  • Dijelaskan oleh Bintarto (1976), bahwasannya lingkungan geografi terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik atau manusia.
  • Yang mencakup lingkungan fisik dari aspek topologi adalah letak, luas, bentuk dan batas sedangkan dari aspek Non-biotik adalah tanah, air, cuaca dan iklim. Selanjutnya dari aspek biotik adalah manusia, tumbuhan dan hewan.
  • Kemudian yang mencakup lingkungan non-fisik adalah aspek sosial yang meliputi tradisi, adat, kelompok masyarakat dan lembaga sosial. Kemudian Aspek ekonomi meliputi industri, perdagangan, transportasi, dan lain-lain.

1. Unsur Lingkungan Geografi

Unsur-unsur Lingkungan Geografi digunakan untuk mengetahui keadaan atau karakteristik geografis suatu wilayah, sehingga perlu menguraikan tata geografis wilayah tersebut yang mencakup unsur abstrak, fisis dan biotisnya.

a. Unsur Abstrak

Unsur abstrak terdiri dari letak meliputi sosiografis dan fisiografis, luas, bentuk dan batas. Letak sosiografis (vicinal location) adalah letak suatu wilayah terhadap wilayah sekitarnya atau tetangganya. Sedangkan fisiografis adalah letak suatu wilayah terhadap alam meliputi cuaca, iklim, relief, perairan, dan lain-lain.

Letak Fisiografis/fisik terdiri dari :

  1. Letak astronomis, yaitu letak suatu wilayah terhadap garis lintang dan garis bujur.
  2. Letak klimatologis, yaitu letak suatu wilayah terhadap tipe-tipe iklim tertentu. Hal ini berpengaruh terhadap berbagai aktivitas penduduknya.
  3. Letak maritim dan continental yaitu letak suatu wilayah terhadap lautan dan daratan. Wilayah yang berhadapan dengan laut mempunyai keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan wilayah yang berhadapan dengan batas daratan. Hal ini terkait dengan fungsi perairan atau laut yang sangat menentukan antara lain dalam bidang ekonomi, politik, dan pertahanan keamanan, dan lain-lain.
  4. Letak geomorfologis yaitu letak suatu wilayah terhadap relief wilayah sekitarnya.

Luas

  • Wilayah yang luas mempunyai ruang hidup yang luas. Keadaan luas wilayah atau Negara terkait dengan aspek politik (kekuasaan, sosial, ekonomi, budaya dan pertahanan keamanan.
  • Wilayah yang mempunyai luas yang relatif kecil sering khawatir dengan pertumbuhan penduduk dan keterbatasan sumber daya alamnya

Bentuk

  • Merupakan perwujudan geografis dari luas. Bentuk wilayah akan berpengaruh terhadap aspek politik, sosial ekonomi dan pertahanan keamanan wilayah.
  • Secara umum bentuk suatu wilayah atau Negara dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk yaitu:
    1. Kepulauan, seperti Indonesia, Jepang, Inggris, Filifina,
    2. Bentuk terputus, seperti Malaysia, Amerika Serikat, dan
    3. Bentuk tersebar, seperti Rusia, Turki, Mesir.

Batas

  • Batas suatu wilayah akan menentukan tingkat isolasi suatu wilayah. Batas wilayah berupa batas alami dan batas buatan.
  • Batas alami dan buatan sering menimbulkan beberapa konflik. Para nelayan tradisional sering melanggar batas alam berupa laut, karena mereka umumnya tidak tahu di mana batasnya karena sulit menentukan atau tidak tampak.

b. Unsur Fisis

  • Unsur fisis terdiri dari atmosfer (cuaca dan iklim), litosfer (relief dan tanah), dan hidrosfer (sumber daya air).
  • Cuaca dan iklim berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Cuaca dan Iklim di satu sisi sebagai pendorong aktivitas manusia, namun demikian di sisi yang lain merupakan faktor penghambat.
  • Keadaan relief dan tanah pada suatu wilayah mempengaruhi jaring-jaring transportasi, pemusatan penduduk. kegiatan pertanian, dan lain-lain.
  • Pada umumnya permukiman penduduk selalu berusaha mendekati tempat-tempat sumber air. Sumber-sumber air terdiri dari: air permukaan (laut, sungai, danau, rawa, waduk, embung dan lain-lain), air tanah (mata air, air sumur dangkal atau dalam), dan air hujan.

c. Unsur Biotis (Flora dan Fauna)

Flora dan fauna merupakan penunjang dalam kehidupan manusia, bahan makanan, pakaian dan perumahan. Jika daya dukung flora dan fauna terhadap manusia di suatu wilayah terganggu, maka kemungkinan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Migrasi ke wilayah lain,
  2. mendatangkan atau info dari wilayah lain,
  3. mencari pengganti dengan sumber daya lainnya, dan
  4. melakukan konservasi (pengelolaan) sumber daya flora dan fauna.

Demikianlah pembahasan mengenai Lingkungan Geografi dan Unsur-unsurnya. Semoga bermanfaat.

Sumber:

  • Herianto, A., 2019, Buku Ajar Pengantar Geografi. DEEPUBLISH, Sleman
  • Daldjoeni, 2019, Pengantar Geografi. Penerbit Ombak, Yogyakarta

Dalam bahan ajar mata kuliah Geografi STMKG.

Share
Verified by MonsterInsights