Materi Radiasi dan Suhu ini merupakan lanjutan dari materi Bumi dan Matahari. Karena ini saling terkait satu dengan yang lainnya.
Radiasi
Insolasi merupakan energi radiasi matahari yang sampai ke bumi. Permukaan bumi menerima Intensitas Insolasi yang yang berubah-ubah. Gerak revolusi matahari yang menyebabkan hal tersebut (Craghan, 2003). Selama waktu penyinaran kekuatan insolasi berbanding lurus dengan sudut datang radiasi. Ada dua faktor terhadap penerimaan energi matahari pada suatu tempat yaitu:
- Letak berdasarkan garis lintang
- Lama penyinaran
Suhu
Suhu didefinisikan menjadi pengukuran suhu secara kuantitatif, panas atau dingin, dan diukur menggunakan termometer. Ini merupakan besaran yang menyatakan derajat dingin dan panas suatu benda. Selain bisa dinyatakan secara kualitatif, bisa juga dinyatakan secara kuantitatif dengan satuan derajat tertentu.
Matahari hanya menyinari sebagian permukaan bumi dalam satu waktu (siang hari). Jumlah panas yang dilepaskan dengan yang diserap oleh bumi diseimbangkan secara alami. Dengan demikian suhu di permukaan bumi tetap hangat dan manusia dapat hidup (Huddart, 2010). Antara pola suhu harian dan tahunan bumi hampir serupa. Dari menit ke menit mengalami pergantian antara pemanasan dan pendinginan.
Pada umumnya daratan cepat menyerap dan melepaskan panas sebaliknya laut mampu menyimpan panas lebih lama daripada daratan (Craghan, 2003). Dengan demikian daratan yang jauh dari laut memiliki fluktuasi suhu yang ekstrem antara suhu terdingin dan suhu terpanasnya (Huddart, 2010). Namun demikian berbeda dengan wilayah daratan yang dekat dengan laut (pesisir) memiliki fluktuasi suhu yang tidak terlalu jauh.
Demikian semoga bermanfaat.
Sumber :
- Purnomo, A., 2020, Geografi Fisik. Penerbit Ombak, Yogyakarta
- Suryanto W., dan Luthfian, A., 2019, Pengantar Meteorologi. Gadjah Mada University Press, DIY
- Aldrian, E., Karmini, M., Budiman, 2011, Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim di Indonesia, Pusat Perubahan Iklim dan KU, BMKG
Dalam Materi mata kuliah Geografi STMKG
